05 Februari 2008

Strategi Program Kepemilikan Saham Karyawan

Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa negara yang telah mempunyai ketentuan dan pengalaman penerapan ESOP, disinyalir bahwa hal ini merupakan strategi positif yang dapat membuat perusahaan lebih kuat, memberi imbalan pada karyawan dan pada akhirnya meningkatkan nilai partisipasi pemilik perorangan dalam perusahaan. Namun demikian, hal itu mungkin bukan merupakan langkah yang sesuai bagi setiap perusahaan. Penilaian yang hati-hati dari konsep kepemilikan oleh karyawan harus dilakukan sebelum membuat keputusan akhir apakah akan melakukan atau tidak melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan. Dalam pembuatan keputusan ini, harus diperhatikan dampak pemilikan saham oleh karyawan pada pihak-pihak berikut ini :
a. Pemegang saham yang menjual sahamnya (divestasi);
b. Perusahaan;
c. Pemegang saham lain; dan
d. Karyawan.
Memperhatikan hal tersebut, pengambilan keputusan signifikan tentang penerapan ESOP memerlukan suatu studi kelayakan yang fokus pada beberapa pertanyaan mendasar dan ketentuan yang harus diperhatikan.
Dalam penyusunan program kepemilikan saham oleh karyawan, perlu diperhatikan pokok-pokok permasalahan strategis sebagai berikut :
1) mengidentifikasikan tujuan strategis dari kepemilikan karyawan;
2) pilihan antara kompensasi ekuitas atau kepemilikan dengan dasar meluas (broadbased ownership);
3) karakteristik usaha;
4) masalah pengendalian; dan
5) issue-issue kunci yang menunjang tujuan strategis.


(dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: