tag:blogger.com,1999:blog-29549731181618712202024-03-13T21:43:05.616+07:00SKAK MAT!Biarpun kita kecil, kalau bersama, Kenapa Takut?!?Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-6646106428162722112009-11-11T17:21:00.001+07:002009-11-11T17:24:45.702+07:00Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Menghadapi Atasan<div style="text-align: justify;">1. Kenali terlebih dahulu sumber rasa tidak percaya diri Anda. Apakah sumber masalahnya karena ketidak-PD-an atas penampilan fisik, atau keberadaan posisi Anda yang notabene lebih rendah (misalnya Anda merasa tidak setara dan merasa kurang berharga), atau karena ketidaktahuan Anda atas topik yang akan dibahas di hadapan atasan.<br /><br />2. Buatlah daftar sumber ketidak-PD-an Anda karena setiap sumber akan berbeda cara penanganannya. Cara ini dipandang dapat membantu Anda membaca peta permasalahannya dan menemukan langkah penyelesaian. Harus dipahami bahwa setiap orang yang "paling percaya diri di dunia sekali pun" memiliki ketidak-PD- annya masing-masing. Jadi itu persoalan yang umumnya dihadapi setiap manusia.<br /><br />3. Jangan berpikir bahwa Anda lebih buruk dibanding orang lain yang Anda temui dan sebaliknya jangan juga berpikir bahwa orang lain lebih baik dari diri Anda. Setiap orang mempunyai "value" masing-masing yang unik dan khas. Tidak seorang pun dilahirkan dalam keadaan sempurna meski itu atasan kita. Temukan potensi terbaik dan khusus Anda. Dalam hal ini, Anda sendirilah yang menjadi navigator dari potensi-potensi terbaik Anda. Temukanlah!<br /><br />4. Berbicaralah dengan orang-orang yang ada di dalam meeting tanpa rasa ragu dan anggap saja mereka juga ingin mendengarkan pendapat (masukan) Anda. Semuanya harus Anda sikapi sebagai bagian dari belajar. Untuk membantu kesiapan dalam meeting, maka Anda harus tahu dan mempersiapkan diri mengenai topik dan materi yang akan dibicarakan. Kadang orang menjadi tidak PD karena tidak menguasai topiknya.<br /><br />5. Untuk membantu menumbuhkan rasa percaya diri, identifikasikan kisah-kisah sukses yang pernah Anda raih selama bekerja. Setiap orang punya kisah suksesnya masing-masing yang memberikan keyakinan tertentu. Beri ruang pada diri Anda untuk merasa bangga dengan hal itu, meski itu cerita kecil. Ekspresikan kebanggaan itu. Bersyukurlah dengan kesuksesan yang pernah diraih. "Success breeds success" dan hal ini akan membangun kepercayaan diri baru dan motivasi baru bagi Anda.<br /><br />6. Di dalam keterlibatan pada setiap meeting, biasakan diri Anda memahami peta masalahnya dari berbagai sudut pandang. Pahami cara berpikir para atasan yang memiliki perspektif strategis. Anda sendiri harus berpikir pada "desired outcome" dari setiap materi pembicaraan dan sejauh mana Anda bisa berperan dalam kesuksesan materi yang dibicarakan.<br /><br />7. Berpikir positif dan jangan membiarkan lingkungan luar menurunkan harga diri Anda karena Andalah yang memegang kendali atas potensi-potensi Anda ke depan. Berpikir, bertindak dan berbicaralah secara positif dengan siapa saja yang ada di dalam meeting. Jika kata-kata kita dalam meeting dipandang salah oleh atasan/manajemen, anggap saja itu sebagai bagian dari pembelajaran.<br /><br />8. Selalu belajar "tersenyum" dan Anda bisa berlatih sendiri di depan kaca. Ini mengikuti filosofi "facial feedback theory". Melihat diri Anda tersenyum di kaca akan membantu otak untuk menginstruksikan sejumlah emosi positif dan membantu Anda tampil charming, bahagia dengan diri Anda dan pada gilirannya memfasilitasi pembentukan speaking skill Anda dalam berbagai meeting di perusahaan.<br /><br />(dikutip dari Portal HR)<br /></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-54701436885946856432008-10-29T23:56:00.000+07:002008-10-29T23:59:08.515+07:00Demam Buy Back<h4 style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;">PASAR modal Tanah Air tengah dilanda demam. Namanya demam <i style="">buy back</i>. Ini merupakan demam yang membuat emiten atau perusahaan publik berhasrat membeli kembali (<i style="">buy back</i>) sahamnya karena harganya sudah murah.<br /><br />Kondisi pasar yang tengah memburuk memang membuka peluang bagi perusahaan untuk membeli kembali sahamnya. Bagaimana tidak, harga saham mereka kini jauh di bawah valuasi wajar. Jadi, inilah kesempatan untuk mengakumulasi lagi saham-saham yang dulu dijual ke publik, tentunya dengan harga obral.<br /><br />Bayangkan saja, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang sebelumnya merupakan investor darling dan menjadi penentu arah pasar, sekarang dapat dibeli di bawah Rp2.200. Bandingkan dengan harga tertingginya pada medio Juni, yang berada di atas Rp8.000.<br /><br />Tak jauh berbeda, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kini dijual banting harga di kisaran Rp1.000 bahkan sempat Rp900. Investor juga bisa mendapatkan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dengan diskon 80 persen. Edan.<br /><br />Benar bahwa koreksi pada saham-saham tersebut dipengaruhi sentimen yang berdampak pada ekspektasi kinerja perusahaan. BUMI misalnya, yang tertekan setelah harga batu bara belakangan ini terus turun. Atau ADHI, yang mulai dijauhi investor karena ketidakjelasan proyek monorel.<br /><br />Namun, dalam keadaan normal, faktor-faktor itu tidak akan membuat harga saham terkoreksi hingga lebih dari 50 persen. Kejatuhan drastis saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebabkan kepanikan di luar nalar seperti halnya terjadi di bursa global.<br /><br />Sebuah risiko yang tidak bisa dianalisa melalui pendekatan fundamental maupun teknikal. Nah, karena yang lebih berperan adalah faktor psikologis, pemerintah bersama otoritas kemudian mengambil langkah-langkah yang kira-kira bisa menenangkan dan mengembalikan kepercayaan pasar.<br /><br />Di antaranya seruan kepada emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan buy back. Dengan aksi ini, saham-saham emiten pelat merah diharapkan bisa naik dan memancing investor untuk masuk lagi ke pasar .<br /><br />Seruan ini ditindaklanjuti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan menerbitkan Peraturan Bapepam-LK No XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis.<br /><br />Peraturan yang bersifat insidental ini memberi sejumlah kelonggaran, terutama batas pembelian kembali saham yang dinaikkan menjadi 20 persen serta tidak perlu meminta persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).<br /><br />Dari sinilah kemudian merebak demam <i style="">buy back</i>. Sebab, sang regulator menegaskan bahwa peraturan tersebut berlaku bagi semua perusahaan yang tercatat di bursa, tidak hanya emiten BUMN. Alhasil, emiten berduyun-duyun mengajukan permohonan <i style="">buy back</i>, termasuk yang sebelumnya tidak punya agenda membeli kembali sahamnya.<br /><br />Pembelian kembali saham pada dasarnya adalah aksi korporasi yang wajar. Langkah <i style="">buy back</i> dilakukan biasanya dengan pertimbangan memberi nilai tambah bagi perusahaan dan pemegang saham. Bagi perusahaan, saham yang dibeli bisa ditempatkan sebagai cadangan (<i style="">treasury stock</i>).<br /><br />Jika perusahaan sewaktu-waktu membutuhkan dana, <i style="">treasury stock</i> ini bisa dijual dengan harga yang tidak boleh lebih rendah dari harga <i style="">buy back</i>. Sementara bagi pemegang saham, <i style="">buy back</i> secara teknis membuat laba per saham naik sehingga kemungkinan dividen per saham ikut naik.<br /><br />Dalam kondisi normal, perusahaan yang berniat melakukan buy back harus menggelar RUPS. Dalam rapat tersebut, pemegang saham akan menentukan boleh tidaknya <i style="">buy back</i> dilaksanakan. Seandainya disetujui, berapa banyak saham yang akan dibeli kembali, bagaimana pendanaannya, berapa lama jangka waktu, dan siapa broker pelaksananya.<br /><br />Intinya, perusahaan yang berniat <i style="">buy back</i> harus melalui beberapa proses yang memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Dan, masih ada peluang rencana <i style="">buy back</i> tidak disetujui karena pemegang saham menilai perusahaan tidak memiliki dana atau dengan alasan lain.<br /><br />Karena itu, terbitnya aturan insidental mengenai buy back pada kondisi krisis langsung disambut antusias. Ya, emiten tidak perlu meminta persetujuan RUPS, cukup dengan melakukan paparan publik. Aturan tersebut memang memberi kemudahan dan efektif.<br /><br />Namun, aturan ini menyisakan celah yang bisa disalahgunakan. Idealnya, <i style="">buy back</i> dilakukan jika perusahaan memang memiliki kas internal berlebih, sehingga tidak mengganggu keuangan dan rencana bisnis. Namun, dengan adanya kemudahan aturan, prinsip tersebut berpeluang dilanggar.<br /><br />Tanpa persetujuan pemegang saham, bisa saja sebuah perusahaan mencari pinjaman untuk mendanai <i style="">buy back</i> karena terbayang keuntungan di masa depan. DPR sendiri baru saja menyetujui rencana pengalokasian dana Rp4 triliun yang selama ini dikelola Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk membeli kembali saham-saham emiten BUMN.<br /><br />Selain dipakai PIP, dana ini dapat dipinjamkan kepada BUMN yang tidak punya uang untuk membeli kembali sahamnya. Dengan adanya fasilitas ini,siapa yang tidak tergiur untuk melakukan buy back? Di luar BUMN, emiten swasta juga ada yang berniat melakukan <i style="">buy back</i> menggunakan utang.<br /><br />Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa <i style="">buy back</i> tidak boleh menggunakan dana pinjaman. Namun, ini menjadi polemik karena menurut Bapepam, dari segi regulasi, tidak ada pasal yang mengatur boleh tidaknya buy back didanai oleh utang.<br /><br />Terlepas dari masalah regulasi, alangkah baiknya jika buyback dilakukan tanpa memaksakan diri. Mengutip anjuran Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, jangan sampai buy back justru mengganggu solvabilitas. Jika ini terjadi, bisa-bisa perusahaan tersebut sungguh-sungguh demam dan menularkannya kepada pemegang saham. <o:p></o:p></span></h4> <h4 style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;"><o:p> </o:p></span></h4> <h4 style="text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;">(dikutip dari okezone.com)<o:p></o:p></span></h4>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-19677333763106497462008-09-06T03:08:00.004+07:002008-09-06T03:28:36.493+07:00PERJUANGAN BELUM BERAKHIR KAWAN…<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_ydG1-l3dtM8/SMGV2lxRakI/AAAAAAAAAH4/byRZTviK-NQ/s1600-h/TRAGEDI_TRISAKTI.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;" src="http://3.bp.blogspot.com/_ydG1-l3dtM8/SMGV2lxRakI/AAAAAAAAAH4/byRZTviK-NQ/s200/TRAGEDI_TRISAKTI.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5242636206320216642" /></a><br /><p align="justify">12 Mei 1998 telah menjadi hari yang paling bersejarah dalam hidup saya, ya menjadi sejarah bagi saya karena pada hari itu tepatnya pukul 08.00 WIB, saya beserta teman – teman saya di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti berkumpul di lobby gedung S Fakultas Ekonomi untuk bergabung bersama teman – teman kami yang lain dari seluruh fakultas yang ada di kampus A Trisakti di tengah – tengah parkiran Kampus yang biasa kita sebut “Jungle”, dengan maksud dan tujuan hanya satu yaitu melakukan demonstrasi menuntut “ Turunkan Harga Sembako, Tolak KKN dan Segera Lakukan Reformasi”.<br /></p><p align="justify">Seperti yang kita ketahui pada tanggal 12 Mei 1998 tepatnya pukul 17.00 WIB telah terjadi pembantaian terhadap kami yang dilakukan oleh oknum Aparatur Negara yang mengakibatkan gugurnya empat rekan seperjuangan kami diterjang oleh peluru oknum aparat dan kejadian sore itu menjadi penyulut terjadinya kerusuhan terbesar, terbiadab yang sangat mengerikan bagi Negara kita ini.<br /></p><div align="justify">Tidak terasa kejadian kelam itu telah berlalu selama 10 tahun tanpa ada penyelesaian hukum yang pasti bahkan terkesan tragedi ini hanya menjadi konsumsi politik bagi para aktor dan aktris di “ bilangan Senayan”.<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Sebagai salah satu pelaku sejarah pada waktu itu terus terang saya merasa sedih, marah dan kecewa melihat kondisi ini, ternyata di negara ini sangat susah sekali untuk menuntut keadilan yang memang seharusnya telah menjadi hak kita sebagai warga negara (sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila).<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Bagi saya perjuangan ini belum berakhir dan saya akan terus berjuang sesuai dengan apa yang kami perjuangkan pada tanggal 12 Mei 1998, seperti Bung Karno katakan “Ini Dadaku, Mana Dadamu?!?...”, maka saya fikir apa yang telah kami perjuangkan maka kami pulalah yang harus membangunnya. Dan sekarang ini saya rasa sudah waktunya kita semua para pelaku sejarah 1998 untuk membangun negara ini menjadi negara yang kita idamkan yaitu negara yang adil dan makmur. <br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">(Didedikasikan untuk kawanku Almarhum Hafidien Royan)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br /><br /></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-11004491294377401642008-08-14T19:22:00.000+07:002008-08-14T19:25:40.848+07:00HRD Harus Mampu Lahirkan Orang-orang Ber-Added Value Tinggi<div align="justify">Banyak orang pintar di negeri ini, tapi tidak banyak orang yang kreatif. Padahal, hanya orang-orang dengan kreativitas yang tinggilah yang mampu memberikan nilai tambah bagi bagi upaya-upaya untuk memajukan perusahaan, organisasi dan negara. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Demikian diungkapkan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di VIP Keynote The Asia HRD Congress 2008 di Jakarta Convention Center, Rabu (23/7/08). Menurut Meneg BUMN, minimnya kreativitas memustahilkan added value. "Kreativitas harus terus ditumbuhkan untuk meningkatkan added value. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Di sinilah peran HRD, meng-create orang-orang yang kreatif sehingga memiliki added value yang tinggi," papar Sofyan Djalil. "Being smart alone is not enough," ujar dia. "Kita perlu orang-orang kreatif untuk mengisi kursi-kursi kepemimpinan baik dalam perusahaan maupun organisasi pemerintahan. Added value harus diberikan dari hari ke hari, dan itu hanya bisa lahir dari kreativitas.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">"Kongres dibuka oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla yang dalam pidato singkatnya menekankan kembali pentingnya faktor manusia di balik kemajuan sebuah bangsa. The Asia HRD Congress 2008 merupakan gelaran bersama SMR Group Malaysia dengan PPM Manajemen Indonesia, dan berlangsung hingga Kamis (24/7/08). </div><div align="justify"> </div><div align="justify"><strong>Lingkungan yang Bebas </strong></div><div align="justify"> </div><div align="justify">Sofyan Djalil memaparkan, orang-orang kreatif lahir dari lingkungan yang bebas. Oleh karenanya, menurut dia, penting artinya untuk memberi lingkungan yang bebas bagi kembang tumbuh individu sejak kanak-kanak. Dalam hal ini, Sofyan menekankan pentingnya sistem pendidikan yang mendukung. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Berdasarkan pengalamannya selama setahun sebagai Meneg BUMN, Sofyan melihat bahwa lingkungan yang membelenggu kreativitas itu ada di berbagai perusahaan milik negara. "Banyak orang di BUMN yang kreatif tapi terbelenggu oleh peraturan," ungkap dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Sofyan memberi contoh aktual apa yang terjadi di PT Pos Indonesia baru-baru ini, di mana direktur utamanya ditangkap dengan tuduhan melakukan tindak pidana korupsi. "Ada praktik-praktik yang di perusahaan swasta dianggap normal, tapi di BUMN menjadi suatu pelanggaran," ujar dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Proses menemukan orang-orang kreatif yang mampu memberikan added value bagi organisasi, tandas Sofyan, dimulai dari tahap rekrutmen. "Selain soal kreativitas, kita juga perlu pastikan kompetensi dari kandidat," tambah dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Diingatkan, dalam konteks situasi bisnis sekarang ini, menemukan SDM dengan kompetensi teknik yang memadai barangkali bukanlah hal yang sulit. "Namun, kita juga memerlukan orang-orang dengan kompetensi finansial dan keterampilan manajerial yang tinggi," jelas dia.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-35013456762160340492008-08-14T19:11:00.000+07:002008-08-14T19:18:30.462+07:00Orang HR Harus Jeli Melihat Karyawan yang "Tampil Beda"<div align="justify">Kalau Anda punya karyawan yang "aneh", selalu memiliki pandangan yang berbeda dari orang kebanyakan, jangan buru-buru menghakimi mereka dengan label-label yang buruk. Siapa tahu, orang-orang seperti itu justru menyimpan potensi untuk menjadi calon pemimpin masa depan. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">"Para pemimpin selalu berbeda dalam berpikir dan bertindak," ujar Paulus Bambang WS dalam acara Good Morning Partner Offline Second Gathering di Hotel Intercontinental Midplaza, Jakarta, Rabu (6/8/08). Ini merupakan forum dua bulanan untuk praktisi dan insan HR yang digelar oleh PortalHR.com. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Untuk penyelenggaraan yang kedua kalinya ini, Paulus Bambang sebagai narasumber utama mengangkat tema HR Challenges: Preparing the Better CEO Candidates. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Menurut Vice President Director Marketing & Operation PT United Tractors tersebut, tidak semua orang bisa menjadi pemimpin. "Seorang pemimpin selalu berbeda dengan orang kebanyakan," tegas dia. Ditambahkan, mereka bukan sekedar pintar atau lebih pintar dari yang lain, melainkan memiliki pemikiran yang berbeda. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">"Untuk menemukan orang-orang seperti itu, HR jangan hanya duduk di depan komputer terus. Harus turun, melihat-lihat dan di sinilah pentingnya orang HR untuk memiliki kekuatan observasi," papar penulis buku laris Built to Bless itu.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Lebih jauh Paulus mengingatkan, dalam proses mempersiapkan pemimpin-pemimpin bisnis masa depan, HR sebagai fasilitator perlu mengantisipasi tantangan-tantangan yang ada, dan melakukan pendekatan yang sistematis. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">"Jangan pernah berpikir untuk menemukan seorang superman. Setiap talent memiliki kekuatan dan kelemahan, dan kemampuan kepemimpinan merupakan sesuatu yang dikembangkan melalui pengalaman," tandas dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Dikatakan, dalam proses mempersiapkan pemimpin, sebuah perusahaan bisa mencari rujukan dari praktik-praktik yang telah terbukti sukses dilakukan oleh perusahaan lain. Namun, tetap harus diingat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda-beda. "Pertama, orang HR harus tahu dulu pemimpin seperti apa yang dicari. Kedua, pahami apa kebutuhan bisnis saat ini. Setelah itu, dicari keselarasan antara keduanya, " jelas dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Selain menampilkan Paulus Bambang sebagai narasumber tetap, Good Morning Partner kali ini mengundang Direktur HR PT HM Sampoerna Lucia Nani untuk sharing. Lucia memaparkan pengalaman Sampoerna dalam melakukan transformasi struktur dan sistem dalam organisasi pasca akuisisi oleh Philip Morris.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-14615726251958885072008-08-14T19:03:00.000+07:002008-08-14T19:09:54.404+07:00Kenali Sumber-sumber Kegagalan Manajemen SDM<div align="justify">Jika Anda berkedudukan sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan karyawan, sudahkah Anda memastikan bahwa Anda telah memberikan nilai tambah bagi organisasi. Dan, bukannya justru menciptakan iklim-iklim kerja yang negatif, yang membuat karyawan gampang marah dan putus asa.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Lembaga konsultansi terkenal Hay Group, dalam survei terbarunya di Inggris menemukan indikasi bahwa seperlima karyawan merasa frustrasi dengan pekerjaan mereka karena birokrasi yang rumit, struktur manajemen yang buruk, serta sistem-sistem yang menghambar inovasi dan produktivitas. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Di atas semua itu, ditemukan, lebih dari separo perusahaan gagal mengatasi secara efektif masalah yang berkaitan dengan rendahnya kinerja karyawan. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Hasil studi yang dilakukan Hay tersebut mengajak segenap manajemen perusahaan mengenali sumber-sumber kegagalan dalam mengelola kekaryawanan. Selain ruwetnya struktur-struktur, proses dan prosedur yang ada lebih sering justru menghambat inisiatif-inisiatif karyawan. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Struktur, proses dan prosedur yang diterapkan di perusahaan selama ini juga dinilai menghambar pemecahan berbagai masalah. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Separo karyawan merasa tidak memiliki otoritas untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan pekerjaan mereka. Di samping itu, dengan proporsi yang sama, karyawan juga mengeluhkan minimnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan-keputusan yang berdampak langsung pada pekerjaan mereka. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Hay juga melihat, para manajer kini gagal dalam menciptakan desaign job yang mampu mengkapitalisasi para talent terhadap pekerjaan mereka.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Direktur Regional pada Divisi Survei Karyawan Hay Group Ben Hubbard mengatakan, "Fenomena keputusasaan karyawan menimbulkan risiko bisnis yang besar.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">"Dengan kompetisi yang sengit di antara karyawan-karyawan terbaik, upaya perusahaan untuk meng-engage mereka akan sia-sia jika tidak didukung dengan penciptaan lingkungan yang supportive dan terbuka," tambah dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Hubbard menyerukan kepada para pemimpin bisnis agar memastikan bahwa peraturan, program-program pengembangan dan struktur-struktur pendukung lainnya dirancang dalam satu kesatuan untuk mempertahankan "the right people in the right roles at the right time."</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Diingatkan, iklim kerja maupun pengalaman karyawan di tempat kerja sangat tergantung pada bagaimana cara mereka dipimpin dan dikelola. "Di sinilah, lebih dari separo manajer senior gagal meng-generate iklim kinerja-tinggi," kata dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Hubbard menyarankan, para manajer sebaiknya memangkas hambatan-hambatan prosedural dan birokrasi yang tidak perlu. Untuk, kemudian menggantikannya dengan tools, teknologi, informasi, support dan sumber-sumber daya lainnya yang dibutuhkan oleh karyawan untuk bisa bekerja dengan efektif.</div><div align="justify"> </div><div align="justify"> </div><div align="justify">(dikutip dari berbagai sumber)</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-27465944102273461122008-08-14T18:56:00.000+07:002008-08-14T19:01:46.461+07:00Bukan Jargon, Tapi Alat Ukurnya yang Penting<div align="justify">Orang HR memang paling jago bikin jargon. Ups, maaf, ini bukan sinisme. Sebab ternyata, para manajer --kalangan yang akrab dengan jargon-jargon bisnis-- pun banyak yang belum begitu paham dengan, misalnya, istilah seperti "human capital". </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Sebuah survei yang dilakukan oleh Institute for Employment Studies (IES) di Inggris menemukan bahwa banyak istilah yang kurang dipahami di tempat kerja, dengan banyak manajer merasa "gamang" dengan terma-terma semisal "people measures", "workforce intelligence" atau bahkan "key people indicators".</div><div align="justify"> </div><div align="justify">Riset melibatkan 14 perusahaan papan atas baik swasta maupun pemerintah, termasuk Royal Bank of Scotland, BBC dan NHS."Setiap organisasi berbeda dalam cara mereka mengindetifikasi, menggunakan dan mempraktikkan pengukuran-pengukuran dan apa yang terpenting dalam satu konteks mungkin kurang relevan bagi yang lain," demikian survei menyimpulkan. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Dengan kata lain, yang terpenting bukanlah istilah-istilah keren tersebut, melainkan bagaimana sebuah cara atau alat ukur bisa efektif diterapkan dalam sebuah organisasi, sesuai dengan karakter dan kebutuhannya. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Anggota tim peneliti pada IES Dilys Robinson mengatakan, "Mengukur nilai karyawan ke dalam bisnis memang rumit tapi itu vital untuk memonitor kesehatan organisasi.""HR memainkan peran penting untuk menciptakan keterkaitan antara hal-hal seperti employee engagement, turnover dan vacancy rates dengan kepuasan customer dan pengukuran pengaruhnya," tambah dia. </div><div align="justify"> </div><div align="justify">Diakui, semua itu memang tampaknya sulit. Namun, Robinson menegaskan, dengan perencanaan yang benar dan kerjasama yang baik dengan manajemen, mengukur orang sangat berarti untuk mengawasi kesehatan bisnis.</div><div align="justify"> </div><div align="justify">(dikutip dari berbagai sumber)</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-72714894226878413652008-08-14T03:18:00.000+07:002008-08-14T03:26:00.729+07:00<p align="center"><strong><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:130%;">PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI</span></span></strong></p><p align="center"><strong><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:130%;">JULI 2008 INFLASI SEBESAR 1,37 PERSEN</span></span></strong></p><p align="center"><strong></strong></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Pada bulan Juli 2008 terjadi inflasi sebesar 1,37 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,59. Dari 66 kota, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 4,33 persen dengan IHK 117,45 dan terendah terjadi di Banda Aceh 0,25 persen dengan IHK sebesar 110,82.</span></span></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok- kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,85 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,80 persen, kelompok sandang 0,81 persen, kelompok kesehatan 0,71 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,74 persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,71 persen. </span></span></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Laju inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2008 sebesar 8,85 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juli 2008 terhadap Juli 2007) sebesar 11,90. persen. </span></span></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2008 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar baru (2007 = 100) di 66 kota (hasil SBH 2007) pada bulan Juli 2008 terjadi inflasi 1,37 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,08 pada bulan Juni 2008 menjadi 111,59 pada bulan Juli 2008. Laju inflasi tahun kalender 2008 yaitu 8,85 persen, sedangkan inflasi “year on year” (Juli 2008 terhadap Juli 2007) adalah 11,90 persen. </span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></span></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,85 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,80 persen, kelompok sandang 0,81 persen, kelompok kesehatan 0,71 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,74 persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,71 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Juli 2008 antara lain: bahan bakar rumahtangga, daging ayam ras, telur ayam ras, tarif angkutan dalam kota, ikan segar, uang sekolah SD, cabe merah, emas perhiasan, semen, tarif angkutan udara, sewa rumah, bensin, uang sekolah SLTA, nasi beserta lauk, mie, uang kuliah akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter, batu bata/batu tela, uang sekolah SLTP, cat tembok, kontrak rumah, soto, upah pembantu rumahtangga, kacang panjang, bimbingan belajar, upah tukang bukan mandor, rokok kretek, besi beton, obat dengan resep, ketimun, kelapa, cabe hijau, kangkung, sate, es, pasir, uang sekolah TK, apel, kayu balokan, ikan diawetkan, ayam goreng, minuman ringan dan jeruk. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : bawang merah, minyak goreng, daun singkong dan wortel. </span></span></p><p align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Pada bulan Juli 2008 kelompok-kelompok komoditi memberikan andil/sumbangan inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,41 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,45 persen; kelompok sandang 0,06 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,14 persen. </span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></span></p><div align="justify"><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">(Sumber dari BPS)<br /></span></span><span style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><br /></span></span></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-77889835355415733032008-02-05T15:40:00.000+07:002008-02-05T15:42:52.404+07:00Tujuan Strategis Yang Dicapai Melalui Kepemilikan Saham Oleh Karyawan<div align="justify">- Perekrutan dan Retensi.<br /><br />Persaingan pasar tenaga kerja meningkat untuk tenaga terampil dan karyawan yang cakap. Ketika berusaha merekrut karyawan potensial, kemampuan untuk menjanjikan mereka suatu penyertaan ekuitas dapat menjadi suatu sarana. Peluang keuangan berupa kepemilikan ekuitas akan menarik bagi beberapa – mungkin sebagian besar orang-orang yang cerdas dan berbakat - yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mempertahankan karyawan yang ada juga akan lebih mudah jika mereka memiliki penyertaan modal.<br /><br />- Peningkatan arus kas.<br /><br />Kompensasi ekuitas seringkali dapat mengganti sebagian kompensasi kas. Program-program seperti stock grant dan program opsi saham dapat membuat suatu perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja tanpa harus membayar gaji yang tinggi. 401 (k) plan, suatu bentuk program dana pensiun di Amerika, yang menawarkan kontribusi yang s suai (matching contribution) dalam saham perusahaan dapat menjadi suatu program tabungan pensiun yang menarik, juga tanpa memerlukan kontribusi kas sebagaimana dalam program pensiun lainnya. Sebuah program pembelian saham oleh karyawan dapat secara nyata meningkatkan arus kas perusahaan, pada saat karyawan membayar kas atas saham yang mereka terima.<br /><br />- Motivasi dan Kinerja.<br /><br />Ekuitas hanya akan bernilai jika kinerja perusahaan membuatnya bernilai. Oleh karena itu, karyawan yang memiliki kepentingan modal signifikan dalam perusahaannya akan memiliki insentif yang kuat untuk mencurahkan karya terbaiknya dalam memaksimalkan kinerja perusahaan dan nilai saham. Dengan demikian, kepemilikan saham oleh karyawan menyelaraskan kepentingkan karyawan dengan para pemegang saham. Selain itu, hal ini akan memperlakukan karyawan secara adil ketika mereka diberi penghargaan ekuitas dengan proporsi sesuai dengan kontribusi mereka kepada kinerja perusahaan.<br /><br />- Pengembangan Budaya Kelompok.<br /><br />Perusahaan-perusahaan dengan pengalaman kepemilikan karyawan jangka panjang telah menemukan bahwa hal tersebut memberikan dasar yang kuat dalam membangun budaya kerja yang kuat. Setelah dikembangkan dengan tepat, kepemilikan karyawan meningkatkan jiwa kebersamaan dan kerja tim, dimana seluruh karyawan bekerjasama memfokuskan pada tujuan kinerja perusahaan.<br />Karyawan menjadi lebih peka terhadap kebutuhan perusahaan dan mulai memikirkan dan bertindak seperti seorang pemilik.<br /><br />- Memberikan pasar bagi saham pendiri.<br /><br />ESOP dapat memberikan pasar yang menarik bagi saham dari perusahaan tertutup.<br /><br />- Alat antisipasi pengambil-alihan.<br /><br />Perusahaan-perusahaan yang mempertahankan diri dari pengambilalihan secara tidak bersahabat (hostile take-over), menggunakan ESOP untuk hal itu. Dalam hal penawaran pengambilalihan telah dilakukan, penggunaan ESOP sebagai alat bela diri menjadi agak terlambat. Namun, apabila ESOP telah dilaksanakan sebelum dimulainya usaha pengambialihan, ESOP menjadi alat yang efektif untuk mempertahankan diri.<br /><br /><br />(dikutip dari berbagai sumber)<br /></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-73466747798927781832008-02-05T15:36:00.000+07:002008-02-05T15:39:18.915+07:00Strategi Program Kepemilikan Saham Karyawan<div align="justify">Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa negara yang telah mempunyai ketentuan dan pengalaman penerapan ESOP, disinyalir bahwa hal ini merupakan strategi positif yang dapat membuat perusahaan lebih kuat, memberi imbalan pada karyawan dan pada akhirnya meningkatkan nilai partisipasi pemilik perorangan dalam perusahaan. Namun demikian, hal itu mungkin bukan merupakan langkah yang sesuai bagi setiap perusahaan. Penilaian yang hati-hati dari konsep kepemilikan oleh karyawan harus dilakukan sebelum membuat keputusan akhir apakah akan melakukan atau tidak melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan. Dalam pembuatan keputusan ini, harus diperhatikan dampak pemilikan saham oleh karyawan pada pihak-pihak berikut ini :<br />a. Pemegang saham yang menjual sahamnya (divestasi);<br />b. Perusahaan;<br />c. Pemegang saham lain; dan<br />d. Karyawan.<br />Memperhatikan hal tersebut, pengambilan keputusan signifikan tentang penerapan ESOP memerlukan suatu studi kelayakan yang fokus pada beberapa pertanyaan mendasar dan ketentuan yang harus diperhatikan.<br />Dalam penyusunan program kepemilikan saham oleh karyawan, perlu diperhatikan pokok-pokok permasalahan strategis sebagai berikut :<br />1) mengidentifikasikan tujuan strategis dari kepemilikan karyawan;<br />2) pilihan antara kompensasi ekuitas atau kepemilikan dengan dasar meluas (broadbased ownership);<br />3) karakteristik usaha;<br />4) masalah pengendalian; dan<br />5) issue-issue kunci yang menunjang tujuan strategis.<br /><br /><br />(dikutip dari berbagai sumber)<br /></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-4183731367255876252008-02-05T15:25:00.001+07:002008-02-05T15:32:22.807+07:00Employee Stock Ownership Plans (ESOPs)<div align="justify">ESOPs merupakan suatu jenis program pensiun yang dirancang untuk menerima kontribusi perusahaan pada suatu pengelola dana (fund) yang akan melakukan investasi pada saham perusahaan untuk kepentingan karyawan. Pendekatan ini merupakan program kepemilikan saham oleh karyawan yang diformulasikan oleh Kelso.<br />ESOPs non leveraged dirancang untuk investasi terutama dalam saham perusahaan yang mendukungnya. Dengan suatu ESOPs non leveraged, perusahaan membuat suatu kontribusi kepada suatu akun Trust setiap tahun atas nama masing-masing karyawan, kebanyakan perusahaan akan mengkontribusi ke suatu program pensiun. Kontribusi tersebut dapat dibuat dalam bentuk saham (yang memperbaiki arus kas perusahaan karena tidak memerlukan pengeluaran), atau dapat juga berbentuk kas yang kemudian digunakan oleh Trust untuk membeli saham perusahaan. Saham yang diperoleh dengan program ini dialokasikan kepada akun-akun perorangan yang dikelola untuk masingmasing karyawan yang berpartisipasi. Para karyawan menerima saldo akun mereka setelah pensiun atau pemberhentian oleh perusahaan.<br />Pada perusahaan yang tidak berencana untuk go public atau akan diakuisisi oleh seorang Penawar, Leveraged ESOPs telah menjadi sarana ekuitas yang digunakan secara meluas. Program ini dapat digunakan oleh pemilik perusahaan sebagai suatu strategi keluar, memungkinkan untuk menjual sahamnya kepada sekelompok karyawan sebesar nilai pasar wajar penuhnya. ESOPs mendanai pembelian dengan melalui suatu pinjaman, yang dijamin oleh perusahaan.<br />Secara singkat digambarkan, suatu jenis Leveraged ESOPs bekerja dalam empat tahap, sebagai berikut :<br />Tahap Pertama : nilai pasar wajar saham pemilik ditentukan melalui jasa seorang profesional, konsultan penilai independen;<br />Tahap Kedua : perusahaan membentuk suatu ESOPs, yang meliputi pembentukan suatu Trust yang akan memegang saham yang akan dibeli oleh para karyawan. Orang atau institusi yang ditunjuk oleh perusahaan akan bertindak sebagai trustee;<br />Tahap Ketiga : Trustee meminjam uang dari sebuah bank atau kreditur lainnya, menggunakan kredit perusahaan sebagai penjamin;<br />Tahap Keempat : Trustee mewakili pemilik dengan sebuah check untuk harga beli dan pemilik mentransfer sahamnya kepada trust. Kemudian, setelah perusahaan membayar kembali pinjaman ESOPs, saham tersebut dialokasikan kepada akun-akun perorangan yang telah dibentuk oleh trust untuk masing-masing karyawan.<br /></div><br /><br />(dikutip dari berbagai sumber)Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-24667257356698150292008-01-25T10:20:00.001+07:002008-02-05T13:43:35.156+07:00Skid Row Dalam Hidup Saya<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bp1.blogger.com/_ydG1-l3dtM8/R5lj62VfysI/AAAAAAAAAGA/4hfWlJlhbDA/s1600-h/Skid+Row+20.jpg"><img src="http://bp1.blogger.com/_ydG1-l3dtM8/R5lj62VfysI/AAAAAAAAAGA/4hfWlJlhbDA/s200/Skid+Row+20.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5159264710798854850" /></a><br /><br /><div align="justify"><div align="justify"><div align="justify"><div align="justify"><div align="left">Reff :<br /><br />"They call us problem child<br />We spend our lives on trial<br />We walk an endless mile<br />We are the youth gone wild...<br />We stand and we won't fall<br />we're the one and one for all<br />The writings on the wall<br />We are the youth gone wild..."<br /><br /><br /><div align="justify">Sepenggal lirik diatas adalah lagu dari group Band Metal akhir tahun1980 an yaitu Skid Row yang berjudul Youth Gone Wild, lagu ini pertama kali saya dengar di salah satu radio anak muda pada saat itu yaitu RadioMustang yang langsung membuat saya suka dengan lagu tersebut dan akhirnya saya mencoba untuk membeli album mereka dan setelah saya mendengarkan seluruh lagu yang pada album pertama mereka yang berjudul sama dengan nama bandnya tersebut akhirnya saya menjadi salah satu fansnya mereka.<br />Bagi saya Skid Row merupakan salah satu band metal yang memiliki karakter yang memang benar-benar menunjukkan bahwa musik metal itu seharusnya seperti mereka mengapa ? karena kualitas mereka memang sungguh mengagumkan. Mulai dari karakter vokalisnya, gitarisnya dan drummernya memang benar menunjukkan bahwa mereka metalist yang sebenarnya.<br />Begitu kita membaca lirik dari lagu-lagu merekapun kita akan tahu bahwa band ini jelas sekali menyuarakan kehidupan sosial remaja dimana jiwa-jiwa anak muda pada waktu itu memang terwakili oleh mereka baik secara gaya bicara, kelakukan, gaya berpakaian dan pola pikirnya, hal inilah yang membuat band ini pada era 80 an memang sangat digandrungi oleh anak-anak muda termasuk saya.<br />Sikap cuek, keras, idealis dan pemberontak memang tercermin dalam band ini baik gaya, lagu maupun liriknya oleh karenanya saya begitu semangat ketika mendengarkan lagu-lagu mereka. Semoga semangat itu tetap terus ada sehingga identitas saya sebagai orang yang memang berasal dari musik yang berkibar di era 80 an tersebut terlihat dan bangga menjadi bagian dari itu semua.<br /><br /><br /></div></div></div></div></div></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-80382289085452706312007-12-28T10:13:00.000+07:002008-02-05T13:45:30.108+07:00Reksadana<div align="justify">Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.<br /><br />Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara lain:<br /><br /><strong>Pertama</strong>, pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Sebagai contoh, seorang pemodal dengan dana terbatas dapat memiliki portfolio obligasi, yang tidak mungkin dilakukan jika tidak tidak memiliki dana besar. Dengan Reksa Dana, maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga akan memudahkan diversifikasi baik untuk instrumen di pasar modal maupun pasar uang, artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham, obligasi.<br /><br /><strong>Kedua</strong>, Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut.<br /><br /><strong>Ketiga</strong>, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional, maka pemodal tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.<br /><br />Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:<br /><ul><li>Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.<br /></li><li>Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.<br /></li><li>Risiko Likuiditas<br /></li><li>Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.<br /></li><li>Risiko Wanprestasi<br /></li><li>Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.<br /></li></ul>Dilihat dari portfolio investasinya, Reksa Dana dapat dibedakan menjadi:<br /><ul><li>Reksa Dana Pasar Uang (Moner Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.<br /></li><li>Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.<br /></li><li>Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.<br /></li><li>Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang.</li></ul></div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-36287763833718761642007-12-27T15:21:00.001+07:002008-02-05T13:46:44.189+07:00Dampak Rokok<div align="justify">Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.<br /><br />1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.<br /><br />2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.<br /><br />3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.<br /><br />4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.<br /><br />5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.<br /><br />6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.<br /><br />Kesimpulan :<br /><br />Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.<br /><br />Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-23555790383211901482007-12-27T15:19:00.001+07:002008-02-05T13:47:58.547+07:00Mengenal Diabetes<div align="justify">Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia.<br /><br />Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.<br /><br />Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.<br /><br />Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.<br /><br />Terdapat dua tipe diabetes mellitus, DM tipe 1 adalah di mana tubuh kekurangan hormon insulin atau istilahnya Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) dan DM tipe 2 di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya atau istilahnya Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).<br /><br />Diabetes bukan 100% penyakit turunan. Diabetes melistus bisa disebakan riwayat keturunan maupun disebabkan oleh gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki orang tua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang baik.<br /><br />Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari rokok mirasantika dan lain sebagainya. Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan menginjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat menghindar dari resiko efek yang lebih parah.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-16094270846667913972007-12-27T15:18:00.000+07:002008-02-05T13:49:11.572+07:00Mengenal Virus HIV dan AIDS<div align="justify">A. Virus HIV<br /><br />HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.<br /><br />Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.<br /><br />B. Penyakit AIDS<br /><br />AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.<br /><br />Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.<br /><br />C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS<br />- Darah<br />Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb<br />- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria<br />Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.<br />- Cairan Vagina pada Perempuan<br />Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.<br />- Air Susu Ibu / ASI<br />Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.<br /><br />Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :<br />- Air liur / air ludah / saliva<br />- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja<br />- Air mata<br />- Air keringat<br />- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine<br /><br />Tambahan :<br />Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-81458604945966741512007-12-27T14:58:00.000+07:002008-02-05T13:50:28.833+07:00Sikap dan Perilaku Manajer<div align="justify">Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :<br /><br />1. Ethnocentric Manager / Manajer Etnosentris<br />Ethnocentric Manager adalah manajer yang memiliki anggapan atau persepsi bahwa budaya dan perilaku kerja di negara tempat asalnya jauh lebih baik daripada tempat lain. Contohnya adalah di mana para manajer asing lebih suka memberikan kesempatan jenjang karir pada pekerja asing saja sehingga menimbulkan diskriminasi.<br /><br />2. Polycentric Manager / Manajer Polisentris<br />Polycentric Manager adalah manajer yang menggangap bahwa pekerja asing dan pekerja lokal memiliki perbedaan yang cukup jauh dan tenaga kerja dalam negeri lebih memiliki daya saing dan skill di lapangan.<br /><br />3. Geocentric Manager / Manajer Geosentris<br />Geocentric Manager memiliki suatu anggapan yang lebih realistik dibanding kedua jenis manajer di atas. Manajer geosentris memahami bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan pada budaya yang ada sehingga perlu dibuat adanya penyesuaian budaya dengan memnggabungkan keduanya untuk membentuk budaya yang baru yang lebih kuat dan efektif.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-73800094333123210982007-12-27T14:49:00.001+07:002008-02-05T13:52:43.134+07:00Teori Z Ciptaan William Ouchi<div align="justify">Teori Z dicetuskan / diciptakan oleh William Ouchi. Teori ini sudah banyak diimplementasikan / dijalankan pada banyak perusahaan di Amerika Serikat dan Jepang. Teori Z adalah lebih menekankan pada peran dan posisi pegawai atau karyawan dalam perusahaan yang dapat membuat para pekerja menjadi nyaman, betah, senang dan merasa menjadi bagian penting dalam perusahaan. Dengan demikian maka karyawan akan bekerja dengan lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.<br /><br />Berikut ini adalah syarat dan ciri dari perusahaan yang menerapkan teori z :<br /><br />1. Tanggung jawab diberikan secara perorangan atau individual.<br /><br />2. Karyaban bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya.<br /><br />3. Karyawan dipekerjakan seumur hidup dan jika perusahaan mengalami krisis, maka para pegawai tidak akan dipecat atau phk.<br /><br />4. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara konsensus atau secara terbuka. Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingat keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat dukungan dari mayoritas pekerja.<br /><br />5. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah, dan proses evaluasi prestasi dan promosi dilakukan dengan hari-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para karyawan.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-21798329748894952562007-12-27T14:47:00.000+07:002008-02-05T13:53:53.462+07:00Tingkatan Manajer<div align="justify">Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :<br /><br />1. Manajer Puncak / Top Manager<br />Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.<br /><br />2. Manajer Menegah / Middle Manager<br />Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.<br /><br />3. Manajer Lini Pertama / First-Line Manager<br />Manajer tingkat bawah ini kebanyakan melakukan pengawasan atau supervisi para karyawan dan memastikan strategi, kebijakan dan keputusan yang telah diambil oleh manajer puncak dan menengah telah dijalankan dengan baik. Manajer lini pertama juga memiliki andil dan turut serta dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.<br /><br />Tambahan Hierarki Manajemen :<br />Dari sisi jumlah, jumlah dari atas ke bawah berbentuk kerucut atau piramida, yaitu semakin tinggi level atau tingkatan seorang manajer, maka semakin sedikit jumlah manajer pada tingkatan tersebut.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-91911443013459941662007-12-27T14:38:00.001+07:002008-02-05T13:56:01.037+07:00Pengertian Manajemen<div align="justify">Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :<br /><br />1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner<br />Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.<br /><br />2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet<br />Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-19000001043793471882007-12-27T14:36:00.001+07:002008-02-05T13:56:50.293+07:00Teori Kebutuhan Abraham Maslow<div align="justify">Menurut Abraham Maslow manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatan-tingkatan atau disebut juga hirarki dari yang paling penting hingga yang tidak penting dan dari yang mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi.<br /><br />Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan yang paling penting dahulu kemudian meningkat ke yang tidak terlalu penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya.<br /><br />Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial :<br /><br />1. Kebutuhan Fisiologis<br />Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.<br /><br />2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan<br />Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.<br /><br />3. Kebutuhan Sosial<br />Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.<br /><br />4. Kebutuhan Penghargaan<br />Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.<br /><br />5. Kebutuhan Aktualisasi Diri<br />Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.</div>Jenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2954973118161871220.post-4620566763238059282007-12-19T13:54:00.002+07:002008-02-05T13:54:50.488+07:00LATIHAN FUTSALBAGI TEMAN-TEMAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK<br />KANTOR PUSAT<br /><br />LATIHAN FUTSAL<br />SETIAP HARI RABU MULAI PUKUL 14.30 - 16.30 WIB<br />BERTEMPAT DI CIBUBUR<br /><br />Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :<br />- Sdr Fredd Ferdian<br />- Sdr Deni Suherman<br />- Sdr Ronny Wijaya<br />- Sdr Dani ArdiandiJenggothttp://www.blogger.com/profile/08758089678207848622noreply@blogger.com0